
Batubara|Metro Investigasi – Pasangan suami istri (pasutri),Sri Wahyuni,(22) warga Dusun V, Desa Bogak,Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara mengatakan,” kami baru saja menikah selama lebih kurang 3 bulan ,tepatnya pernikahan kami di bulan Agustus 2018.
Namun kebahagiaan rumah tangga yang saya harapkan tidakdapat bertahan lama
yang mana sang suami sering berlaku kasar terhadap dirinya bahkan
sering main pukul kepada saya.”Ujar Sri Wahyuni kepada,Wartawan kamis,(28/2/2019),di Polres Batubara.
“Yang mana semasa kami berpacaran,selama lebih kurang satu tahun sang suami, Ar,(21) tidak pernah berlaku kasar terhadap saya.Belakangan
setelah menikah,sang suami sering marah terhadap dirinya,sehingga Sri dan Ayahnya (Alamsyah),juga didampingi oleh,Aparat desa dan Staf DP3A melaporkan suaminya,Ar (21) ke pihak kepolisian dengan laporan tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga,(KDRT).
Sejak pernikahan pasutri muda ini seringkali terjadi pertengkaran dan mulai memuncak awal bulan Nopember 2018, Amrin seringkali melakukan pemukulan serta membenturkan kepala Sri Wahyuni kedinding sehingga mengalami luka serius pada bagian kepala dan mendapat 4 jahitan .yang mana Sri Wahyuni mengatakan pada saat itu Ar, langsung menjatuhkan
talak dihadapan ayahnya dan abangnya, sedangkan pada saat itu saya sedang hamil, tidak berselang lama sayapun mengalami keguguran, Ungkapnya.
Pada tempat yang sama orang tua Sri,Alamsyah (56)
mengatakan kepada wartawan sejak mereka menikah, putri dan menantunya memang tinggal serumah dengan kami di Dusun,V Desa Bogak,
Kecamatan Tanjung Tiram.selama ini menantunya itu memang kerja sebagai Nelayan,terkadang menantunya itu ikut anak saya yang merupakan abang dari Sri Wahyuni, itupun jarang dia ikut kelaut ,Ujarnya.
“Diakui Alamsyah sebelumnya sudah pernah saya mendengar pertengkaran antara anaknya dan menantunya yang mana pada saat itu,Ar, menjambak rambut putrinya,namun ketika saya
tanya Amrin mengatakan hanya bercanda saja.Namun setelah kami dalam keluarga bermusyawarah anak saya Sri Wahyuni dan saya
dampingi juga aparat desa dan Staf DP3A melaporkan menantunya ke Polres Batubara.(SR).
Komentar