ACEH UTARA | D’INVESTIGASI- Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan Pengawas Pemilu Gampong (PPL) se-Aceh Utara mengikuti Rapat Konsolidasi dan Apel siaga di Gedung Olah Raga Panglateh Lhok Sukon ( 23/12/2018).
Rapat bertema ‘Rapat Konsolidasi dan Apel Siaga’ Pengawas Pemilu Kecamatan dan Pengawas Pemilu Gampong se-Aceh Utara.
Kata sambutan dari Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin diwakili oleh Kapolsek Lhoksukon AKP Tuguh Yano Budi.
“Dalam pemilihan ini, bahwasanya kitalah yang diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk mengawasi jalannya pemilu. Kitalah yg memelihara suara dari masyarakat untuk dijaga bukan dinodai. Kami pihak kepolisian berada di belakang PPL untuk menjaga netralitas pemilu. PPL tidak usah ragu, semua dilindungi oleh hukum. Tidak ada yang kebal terhadap pelanggaran hukum” tegas Kapolsek.
Lanjut Teguh, Hindari penggunaan berita hoax. Apabila ada berita-berita yang masuk ke PPL, jangan nantinya berita itu bersumber dari PPL. Apabila menerima berita yang kebenarannya belum jelas, secara agama menyebarkan berita bohong itu dosa, ada konsekuensinya secara hukum.
“Rekan-rekan disini telah diberikan honor sesuai, jangan berpikir nanti ada tambahan dari partai A, partai B. PPL harus Netral, kami dari TNI-POLRI siap mengamankan pemilu. Polri tidak memihak kemanapun. Kalau PPL memihak berarti sudah bermain.” Sebutnya.
Lanjutnya lagi, Jangan sampai PPL jadi Pelaku saat diperiksa. Jalankan tugas dan tanggung jawab. Namanya saja Panwaslu. Tidak ada keberpihakan disitu. Jangan takut ada intimidasi, sampaikan ke kami pihak kepolisian. Kami menindak tegas.
“Kita mendapatkan gelar terbaik di pemilu kemarin, jangan sampai gelar tersebut hilang. Yang terakhir sampaikan kepada teman-teman kita yang ikut calon harus siap kalah. Jangan sampai mereka kalah membuat tindakan diluar prosedur hukum.” Imbuhnya.
Ketua Panwaslih kabupaten Aceh Yusriadi SE MSM meminta kepada jajarannya agar komit dan bekerja penuh rasa tanggung jawab.
Dalam acara itu Yusriadi menyampaikan Visi dimana dalam Visi tersebut yaitu ingin mewujudkan Pemilu yang bermartabat dan berintegritas. Integritas itu ada di tangan kita. Nilai-nilai integritas itu harus dimiliki oleh pengawas Pemilu. Bicara tentang integritas itu, bicara tentang keadilan, mari kita maksimalkan kinerja,” ucap Yusriadi dalam sambutannya di acara yang berlangsung di Gedung Olah Raga Panglateh Lhoksukon.
Lanjut Yusriadi, sebagai lembaga pengawasan, Panwaslih kecamatan atau Pengawas Gampong harus menyiapkan konsepsi dan energi untuk dapat melakukan pengawasan terhadap beberapa tahapan Pemilu hingga selesai.
“Kita harus siap mengawal Pemilu 2019. Saat ini, sejumlah logistik sudah masuk ke level kabupaten dan kemungkinan di awal bulan Maret 2019, logistik itu akan disalurkan ke tingkat kecamatan hingga tiga hari sebelum pencoblosan disalurkan ke tingkat Gampong. Mari kita sama-sama memverifikasi kelengkapan dan kekurangan logistik.” sebutnya.
Diakhir sambutannya dalam pembukaan rapat konsolidasi tersebut, Yusriadi berharap kepada jajarannya agar tetap berada di posisi netralitas dan bekerja sesuai instruksi serta tidak merugikan pihak lain demi menjaga marwah sebagai lembaga pengawasan yang dipercaya oleh negara, pungkasnya.
Diacara itu turut hadir Panwaslih Provinsi yaitu T Arif Fadhilah MH, Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin diwakili Kapolsek Lhoksukon AKP Teguh Yono Budi, Ketua Panwaslih Aceh Utara Yusriadi SE M SM, seluruh Panwascam yang ada di 27 Kecamatan dan PPL sebanyak 852 desa yang ada di Aceh Utara.( SF ).