Kutacane Aceh | KameraBerita – Proyek jaringan irigasi desa (Jides) dan Sumur Bor pada tahun 2018 lalu di Aceh Tenggara jadi siluman, pasalnya, proyek tersebut diduga tidak transparan, selain itu, lokasi proyek tersebut terkesan tertutup oleh pihak Dinas Pertanian, menurut informasi proyek Jides dan Sumur Bor itu berjumlah 17 titik yang bersumber APBN di Kecamatan Babul Makmur, Bambel, Lawe Alas, Lawe Bulan dan Depok. Proyek itu dikerjakan oleh kelompok tani yang ada di desa.
Namun dalam proyek tersebut ada yang aneh, proyek Jides dan Sumur Bor itu dikerjakan oleh kelompok tani, namun ditungangi oleh Dinas Pertanian.
Sementara itu ketua kelompok Tani Desa yang tidak mau disebut jati dirinya kepada media realitas pada Jum’at (25/1/2019), menyebutkan, kami hanya numpang nama saja dalam proyek Jides dan Sumur Bor itu, kami tarik uangnya kami berikan kepada pihak Dinas,”kami hanya pormalitas.
Pihak desa hanya menerima manfaat saja, itu arahan dari pihak Dinas dan kami hanya diberi uang minum, ungkapnya.
Ditempat terpisah, kepala Dinas Pertanian Hasbi ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengatakan, terkait hal itu saya tidak tahu, yang jelasnya itu tanya kabidnya dan PPTK nya, ketika disinggung berapa titik yang dikerjakan, “saya tidak paham, singkatnya.
Sementara itu Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian H. Guntur saat dikonfirmasi Via Hp pada Kamis (24/1/2019) mengatakan, proyek Jides dan Sumur Bor itu saya kurang paham, meski saya Kabidnya, mengenai hal itu langsung tanya PPTK nya Muk’ Adin itu urusannya, tuturnya.
Sementara itu Muk’ Adin selaku PPTK di Dinas Pertanian hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. (sumardi/iqbal)