ACEH TIMUR | D’INVESTIGASI- Al-Quran diturunkan untuk mengadakan perubahan dan pembaharuan sekaligus kemuliaan bagi kehidupan kita, karena itulah dalam rangka pembinaan seni Qira’ah dan meningkatkan mutu bacaan Al-Quran di kalangan generasi muda kita, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui lembaga pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) secara rutinitas telah memprogramkan kegiatan rutinitas Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ini setiap dua tahun sekali, dengan tujuan untuk menggali potensi minat dan bakat generasi muda kita menuju generasi Qur’an yang cerdas, agamis, berakhalakul karimah dan mendorong tumbuh kembangnya taman pendidikan Alqur’an dan pendidikan baca Al-Quran seluruh pelosok Gampong dalam wilayah Kabupaten Aceh Timur sekaligus meningkatkan pengajaran dan pengamalan isi kandungan Al-Quran di rumah tangga kita masing masing.
Berkaitan dengan upaya mewujudkan manusia Indonesia yang seimbang antara material dan spiritual , peranan Al-Qur’an sangat mendasar sebagai standar kehidupan masyarakat muslim, keberadaan Al- Qur’an di tengah -tengah kehidupan umat Islam bukanlah semata-mata untuk dibaca, tetapi juga harus dipelajari isi kandungannya dan diamalkan dalam kehidupan sehari- hari, kita patut bersyukur dan berbangga diri, karena mempunyai kitab suci yang lengkap dan terpelihara keasliannya serta nilai kebenarannya hingga akhir zaman, “ungkapnya.
Sambutan Bupati Aceh Timur H. Hasballah H. M Thaeb, SH saat membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Aceh Timur Ke-XXXV tahun 2018 yang bertempat di Lapangan PT. Medco, Gampong Bukit Pala, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (16-12-2018).
mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah lampu penerang hati dalam menembus gelapnya lika-liku hidup kehidupan serta sebagai benteng yang kokoh yang ampuh untuk menahan pesona godaan yang menyesatkan serta juga Kitab Suci yang syarat dengan inspirasi dan motivasi agar umat manusia memperluas wawasan, memperdalam ilmu pengetahuan, menyempurnakan akhlak, serta menciptakan generasi-generasi Rabbaninan Qur’ani yang handal dan berakhlakul karimah, “ucapnya.
Melalui MTQ ada satu makna yang terkandung didalamnya yaitu makna ekspresif, yakni makna yang dipahami oleh setiap personal yang hakikinya kegiatan MTQ bertujuan untuk mensyiar agama Islam dengan Al-Qur’an namun secara pribadi banyak yang menjadikan MTQ sebagai ajang motivasi, meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an, “pungkas Danramil.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Unsur Muspida Aceh Timur, Ketua Mpu Aceh Timur Tgk. H. M Nur alias Abu kinere, Tokoh Agama dan tokoh dan Masyarakat Kecamatan Ranto Peureulak. Acara tersebut ditandai dengan penyematan secara simbolis Baju Toga/Bed Dewan Hakim oleh H. Hasballah H. M Thaeb, SH. Tandasnya.(Zainal).