ACEH UTARA | D’INVESTIGASI- Setelah menanti bertahun-tahun, akhirnya masyarakat Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara sudah bisa menikmati jembatan rangka baja yang membuka akses transportasi keluar dari kawasan pedalaman. Jembatan itu diresmikan oleh Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib pada Kamis, 17 Januari 2019.
Peresmian jembatan tersebut ditandai dengan ditepung tawari (Peusijeuk) yang dilakukan oleh ulama kharismatik setempat Abi Matang Keh, serta sejumlah ulama lainnya, di antaranya Waled Sirajuddin dan Tgk Muzakir atau akrab disapa Waled Lapang.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyantunan untuk 150 anak yatim atas swadaya masyarakat Pirak Timu sebagai wujud rasa syukur atas selesainya pembangunan jembatan tersebut.
Jembatan Rayeuk Pange menghubungkan dua Kecamatan antaranya Kecamatan Pirak Timu dan Kecamatan Matangkuli yang melintas diatas sungai Keureutoe sepanjang sekitar 80 meter.
Sebelumnya, lintasan ini terhubung dengan jembatan gantung yang kerap rusak dan tak bisa dilintasi saat terjadi bencana banjir. Padatnya arus transportasi, terutama untuk angkutan hasil bumi dari Pirak Timu, membuat jembatan gantung itu sudah tak mampu menampung beratnya beban lalu lintas.
Waled Sirajuddin pada kesempatan itu mengatakan seluruh masyarakat Pirak Timu patut bersyukur atas terwujudnya pembangunan jembatan rangka baja Rayeuk Pange. Pihaknya bersama segenap lapisan masyarakat bahkan pernah melakukan wirid yasin selama 15 malam berturut-turut untuk mendoakan agar pembangunan jembatan itu dapat diselesaikan sesuai harapan masyarakat, sebut Walet
Untuk itu, Waled Sirajuddin mengajak masyarakat setempat untuk menjaga dan merawat jembatan itu sebagai hasil pembangunan daerah, seraya terus menerus memanjatkan rasa syukur melalui peningkatan ubudiyah kepada Allah SWT.
“Disaksikan oleh Pak Bupati, saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, di antaranya kita laksanakan safari dan shalat subuh berjamaah seperti yang sedang dilaksanakan oleh Pak Bupati selama ini,” kata Waled.
Waled Sirajuddin juga menyampaikan terimakasih kepada Bupati H Muhammad Thaib atas keseriusannya menangani pembangunan jembatan Rayeuk Pange. Pihaknya yakin dengan adanya jembatan itu maka kehidupan perekonomian masyarakat di sana akan lebih cepat meningkat, apalagi kawasan Pirak Timu memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, terutama sektor perkebunan kakao, pinang, dan sawit, serta juga sektor pertanian sawah.
Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib dalam sambutannya mengatakan dengan adanya jembatan Rayeuk Pange diharapkan dapat melancarkan akses Kecamatan Pirak Timu dan sekitarnya. Pihaknya selaku pimpinan daerah hanya menyahuti kebutuhan masyarakat, akan tetapi semua itu terwujud karena adanya kehendak Allah SWT.
Oleh karena itu, Cek Mad, sapaan akrab Bupati Aceh Utara, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan jembatan itu demi kemaslahatan hidup yang lebih baik. Mari wujudkan rasa syukur kita dengan memperbanyak amal, hidupkan majlis zikir di setiap gampong, di masjid dan meunasah, beri perhatian kepada balai pengajian dan dayah-dayah, karena hanya dengan amalan-amalan itu kita akan tenang saat menghadap Allah kelak nanti. Tuturnya Bupati
Lanjutnya lagi, Jembatan rangka baja Rayeuk Pange dibangun dengan menggunakan anggaran APBA tahun 2018, dan selesai pembangunannya pada 27 Desember 2018. Peresmiannya diinisiasi oleh tokoh-tokoh masyarakat Pirak Timu digelar langsung diatas badan jembatan, turut dihadiri sejumlah ulama dan ratusan masyarakat setempat.
Amatan media ini, dimana panitia juga menggelar kenduri atau makan bersama yang dibiayai secara swadaya.(SF).