Depok | KameraBerita – Petugas menemukan 400 paket tabloid Indonesia Barokah yang diduga menyudutkan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden di Kantor Pos Kawasan Sukmajaya, Depok, baru-baru ini.
Koordinator Divisi Pencegahan Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Kota Depok Dede Slamet mengatakan, paket-paket itu dikirim dari Kantor Pos Jakarta Selatan pada Rabu (23/1/2019) lalu.
“Menurut keterangan Pak Slamet (Kepala Kantor Pos Depok) ada 400 paket yang masuk ke Kantor Pos Depok, jumlah yang sudah didistribusikan ada 382 paket dan jumlah yang belum didistribusikan ada 18 paket,” ucap Dede saat dihubungi, Senin (28/1/2019).
Dede mengatakan, tujuan paket-paket tabloid Indonesia Barokah yang dikirim ke Kantor Pos Depok itu adalah untuk didistribusikan ke sejumlah masjid di Kota Depok.
Setelah mengetahui tabloid Indonesia Barokah sudah masuk ke Depok, Bawaslu meminta seluruh petugas pos menghentikan pendistribusian tabloid tersebut ke masjid-masjid.
“Kami minta paket-paket tersebut yang masih berada di kantor- kantor pos untuk di-hold dulu pengirimannya,” ujar Dede.
Setelah itu, pihaknya pun melakukan penelusuran dan mencari tahu apakah masih ada kiriman tabloid ke masjid-masjid dan pondok pesantren yang ada di Kota Depok.
“Nah setelah kami lakukan pengecekan dan penelusuran, hari Jumat (25/1/2019) mulai ada Dewan Keluarga Masjid (DKM) di sejumlah wilayah Kota Depok yang telah menerima tabloid tersebut,” ujar Dede.
Kemudian, Bawaslu pun meminta para DKM untuk menyerahkan tabloid-tabloid tersebut kepada Bawaslu.
“Ada juga sih DKM yang memilih untuk menyimpannya dan berjanji tidak akan menyebarluaskan tabloid tersebut,” tutur Dede. (kps/iqbal)