Kutacane | KameraBerita – Ratusan mahasiswa/i yang tergabung dari universitas gunung lauser (UGL) Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara pada Rabu (23/1/2019) mengelar ujuk rasa ketiga kalinya dikantor Bupati Agara, ratusan mahasiswa itu menuntut kepada Bupati Raidin Pinim agar proses belajar mengajar di UGL Kutacane agar diaktifkan, menurut pengakuan mahasiswa saat melakukan aksi mereka sudah tak belajar beberapa bulan terakhir, pasalnya, karena selama ini para dosen tidak terima gaji selama 14 bulan, menurut pantau media realitas hingga berita ini dilangsir.
Bupati Agara belum juga menemui mahasiswa dengan alasan tak jelas. Sehingga ratusan mahasiswa-mahasiswi terpaksa menyegel kantor Bupati Agar hingga Bupati menemui mereka.
Para pendemo itu sempat ricuh. Demonstran terlibat bentrok dengan aparat kepolisian dan Satpol PP dan terjadi aksi baku hantam antara demontran dengan aparat, sehingga menyebabkan pagar pintu Kantor Bupati Agara roboh akibat terjadi aksi dorong-mendorong. hal itu tidak berlangsung lama, mahasiswa berhasil masuk dan menduduki kantor Bupati dan menyegelnya.
Sementara itu kordinator aksi Al Mujahidin sàat dikonfirmasi media realitas menyebutkan, kami ingin jumpa Bupati selaku pimpinan tertinggi di Daerah, agar memberikan solusi terhadap kampus UGL.
“Kami butuh pendidikan, Bupati harus bertanggungjawab atas kampus UGL Kutacane yang ada di Bumi Sepakat Segenep ini, kami minta perkuliahan di UGL Kutacane agar secepatnya diaktifkan.
Karena hal itu sangat merugikan mahasiswa/i jelas Al Mujahidin kodinator aksi. (sumardi/iqbal)
Komentar