Polres Metro Jakarta Barat Selidiki Penyebab Kebakaran 250 Rumah Di Tomang

Jakarta | KameraBerita – Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran sekitar 250 rumah di Tomang, Jakarta Barat.

Dugaan sementara, berdasarkan keterangan saksi, kebakaran berasal dari ledakan tabung gas di salah satu rumah yang digunakan menjadi warteg.

“Kita sudah menyelidiki beberapa orang saksi asal muasal api adalah dari salah satu rumah yang digunakan sebagai warteg, kemudian tabung gas 40 kg meledak,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi, di Tomang, Jakarta Barat, Selasa (22/1/2019).

Kombes Pol Hengki mengatakan pihaknya masih menunggu hasil labfor untuk menentukan penyebab pasti kebakaran itu.

Dari hasil labfor itu nantinya bakal ditentukan apakah kebakaran itu disebabkan oleh faktor kelalaian atau tidak.

“Nanti bisa kita lihat apakah unsur kelalaian atau kesengajaan, kalau memang unsur kesengajaan bisa masuk ke pasal 187 KUHP dan akan kita lakukan penyelidikan kesinambungan,” ucap Kombes Pol Hengki.

Saat ini polisi juga sedang mencari pemilik rumah yang diduga sebagai tempat asal api.

“Pemilik rumah belum kita dapatkan, belum ditemukan nanti kita cari,” ujar Kombes Pol Hengki.

Sementara itu, untuk membantu korban, Pangdam Jaya Mayjen Joni Supriyanto menyatakan pihaknya mendirikan 3 posko di lokasi.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemprov untuk mencari solusi tempat tinggal korban kebakaran.

“Kita bersama-sama dengan pemda ikut berusaha. Yang pertama kita mengatasi kepada warga yang terdampak, bentuknya nanti ada kerja bakti bersama untuk membersihkan puing-puing sehingga nanti masyarakat akan memanfaatkan barang-barang yang masih bisa digunakan.

Setelah itu nanti baru dari Pemda menggunakan usaha bersama sama dan bagaimana kebijakan dari Pemda nanti.

Yang jelas jangan sampai masyarakat yang terdampak ini, kita ingin mereka harus kita perhatikan.

Karena kita lihat posisinya cukup padat sehingga perlu penanganan sendiri agar ini tidak terjadi lagi,” ucap Mayjen Joni yang juga berada di lokasi. (H A Muthallib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *