Langsa | KameraBerita – Dandim 0104/Aceh Timur Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis mendampingi Walikota Langsa Usman Abdullah, SE resmikan Gedung museum Balee Juang, yang diselenggarakan Pemko Langsa bertempat di gedung Balee Juang, Jalan Jendral Ahmad Yani, Gampong Blang Pasee, Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa, Selasa (22/01/2019).
Kepada Tim Media Center 0104/Atim Dandim mengatakan bahwa gedung Eks Kantor Bappeda Aceh Timur yang kini telah dijadikan museum Kota Langsa diharapkan menjadi icon serta jadi pusat kajian sejarah Aceh khususnya daerah ini dan bisa dijadikan objek wisata baru bagi masyarakat, “seperti yang diungkapkan Walikota Langsa saat memberikan sambutan pada acara peresmian tersebut.
Museum ini juga diharapkan menjadi pusat dokumentasi sejarah dunia, pendidikan, karya-karya seni, kolektor, perkenalan objek budaya dan berbagai cermin budaya masa lalu. Bagi masyarakat yang memiliki koleksi-koleksi sejarah dapat menghibahkan ke museum ini, sehingga semakin banyak koleksi sejarahnya, ”ucapnya.
Kepada pihak pengelola yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, agar terus berkoordinasi atau mencari anggaran-anggaran dari kementerian terkait agar ada anggaran untuk memajukan museum ini.
Karena, jika tidak ada aktifitas pendukung dan koleksinya masih sangat terbatas, maka dikhawatirkan museum ini hanya akan ramai diawal-awal setelah diresmikan, setelah itu mati suri.
Untuk itu, pengelola harus mampu menjalin kemitraan dengan para pegiat seni dan kebudayaan yang ada di sekolah-sekolah, kampus dan komunitas lainnya.
Kemudian, diminta agar anak sekolah khususnya di wilayah Langsa agar diarahkan untuk belajar sejarah langsung di museum ini, beri tugas anak-anak untuk mempelajari koleksi benda-benda bersejarah yang ada di sini dan membuat laporan kunjungan museum, dengan demikian maka museum ini akan terus hidup, “tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa, Dra. Suhartini, M.Pd, pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa, museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat.
Selama ini dana operasional gedung ini bersumber dari APBK Kota Langsa untuk kebutuhan rutin dan baru pada tahun ini Pemerintah Pusat melalui Dirjen Kebudayaan Kemendikbud mengucurkan dana DAK non fisik yang difokuskan untuk kegiatan museum, “ungkapnya.
Museum Kota Langsa yang telah diresmikan ini tentu masih banyak kekurangan, baik sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang masih belum sesuai bidangnya, baik kualitas maupun kuantitas.
Untuk itu, dukungan penuh dalam memajukan museum ini sangat kami harapkan, sehingga menjadikan Kota Langsa sebagai kota jasa, pendidikan dan pariwisata dalam nuansa Islami, “pungkasnya.
Peresmian museum itu dihadiri oleh Unsur Forkopimda Kota Langsa, Wakil Ketua II DPRK Langsa Faisal, A.mk, Ketua MAA Kota Langsa Tgk. Zainal Abidin, Wakil Ketua MPU A B Tanjung, Ketua KNPI Langsa Mukhtar Hadi, AMD, Jajaran Kepala sekolah se-Kota Langsa, Tamu dan undangan. (H A Muthallib)