
Batubara|Metro Investigasi- Begal memang tidak ada mempunyai perasaan dan perikemanusiaan, yang mana pasangan suami istri ( pasutri ) Heri Purba (34) dan istrinya Ayu (29) warga dusun VIII Desa Mangkai Lama, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara,Sehingga sekarat karena dilibas oleh pelaku begal pakai kayu jengkol di areal perkebunan kelapa sawit milik PT.Socfindo Kebun Limapuluh, tepatnya di Jalan Seram 1 Km dari Limapuluh Kota, Batubara, Selasa, (26/3/2019) sekira pukul 20.30 Wib.
warga setempat yang mengetahui dan melihat kejadian itu,Segera melarikan kedua korban Begal ke Puskesmas Limapuluh untuk mendapatkan perawatan medis, Sebab Heri Purba yang setiap harinya bekerja sebagai supir truk itu mengalami luka robek dibagian kepala depan dan belakang sehingga banyak mengeluarkan darah segar,Sehingga dokter harus memberikan 14 jahitan terhadap Heri Purba.
Sementara,Istri Heri Purba Saudari Ayu juga mengalami pembengkakan dibagian kepala,karena dipukul oleh pelaku begal pakai sepotong kayu jengkol dengan ukuran kira – kira 3 inci dengan panjang sekitar 1 meter.
Disaat Heri ditemui oleh Wartawan di Puskesmas Limapuluh, Heri (korban) menceritakan kejadian yang menimpah dirinya,malam itu sekira pukul 20.30 Wib dirinya bersama Istrinya dan Kedua orang anaknya yang masih kecil-kecil berencana mau melihat pertunjukan festival Jaran kepang di lapangan bola kaki di blok VIII Limapuluh.
Namun sebelum dirinya sampai ketempat tujuan dengan mengenderai sepeda motor Mega Pro BK 6436 QAF miliknya,dalam perjalan di areal perkebunan kelapa sawit milik PT.Docfindo itu tiba – tiba dirinya dihadang seorang Laki-laki yang tidak dikenal( begal).Heri Purba mengatakan,pelaku begal memiliki perawakan kurus tinggi dan memakai masker penutup wajah dengan mengunakan baju berupa jakket.Pelaku begal tanpa basa basi langsung memukulkan kayu jengkol dibagian depan kepalanya. Setelah dirinya sempoyongan, pelaku yang tidak dapat dikenalnya itu kembali menghayunkan kayu kearah belakang kepalanya sehingga dirinya pun terjatuh bersama kendaraan serta anak dan istrinya.
Sedangkan istrinya (Ayu),Berusaha berlari kearah pasar aspal untuk meminta pertolongan kepada warga yang melintas,namun pelaku tetap mengejar istrinya dan memukul kepala istrinya sehingga mengalami pembengkakan.
Kemudian menurut Heri, Dirinya tidak putus asa tetap mencoba melakukan perlawanan,karena dirinya takut pelaku akan menganiaya istrinya lagi yang sedang berteriak untuk meminta pertolongan.
“Sedangkan disaat itu dirinya sempat tarik – tarikan baju dengan pelaku. Karena pelaku begal tersebut hendak mengejar istrinya lagi.Disaat dia mau melarikan sepeda motor saya, warga banyak yang datang, akhirnya pelaku melarikan diri ke arah dalam perkebunan kelapa sawit,” sebut korban.
Mendengar kejadian tersebut, Tim Res Polsek Limapuluh turun ke TKP. Kapolsek Limapuluh AKP Jhoni Andreas Siregar,Saat dihubungi melalui ponselnya Rabu pagi,(27/3/2019) membenarkan adanya peristiwa itu. Menurut Jhoni Andreas Siregar pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan dalam kasus tersebut.
” Memang benar ada peristiwa begal tersebut.Saat ini kasusnya sudah ditangani oleh pihak Polsek Limapuluh, kita segera akan melakukan penyelidikan. Diharapkan pelaku dengan secepatnya, Bisa kita tangkap “,Ungkap Kapolsek Lima Puluh.(SR).
Komentar