Yatiba Laia Meninggal Dunia Karna Tertimbun Tanah Saat Bekerja Di Kebun Sungai Jernih Alias Lorena

 

Pelalawan | metroinvestigasi.id- Disalah satu perkebunan kelapa sawit milik Kebun Sungai Jernih Alias Lorena yang berlokasi di kilometer 83 simpang tiga Baserah, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, seorang pekerja atas nama Yatiba Laia, meninggal dunia karna kecelakaan kerja, pada hari Selasa, Tanggal 24/12/2024, sekira pukul 11.30 WIB.

Berikut kronologis kecelakaan kerja yang menimpa saudari Yatiba Laia hingga meninggal dunia, pada saat dia bersama beberapa teman kerjanya sedang menggali tanah yang bertebing di lokasi areal blok A1 Kebun Sungai Jernih Alias Lorena, dan tanah yang mereka gali tersebut untuk diisikan dalam karung, guna timbunan jalan yang berlubang disekitar areal perkebunan milik Kebun Sungai Jernih Alias Lorena, dengan target 50 karung satu orang, dan upah sebesar Rp.99.000,”ungkap narasumber.

Kemudian,Tanah bertebing yang mereka gali tersebut, longsor, sehingga menimpa pekerja atas Nama Iren Zebua, Mama Novi Zebua dan Yatiba Laia, tetapi teman kerjanya atas Iren Zebua dan Mama Novi, masih dapat menyelamatkan diri dengan sendirinya, tetapi saudari Yatiba Laia, agak lambat baru terselamatkan, dan tidak lama kemudian, ada beberapa orang yang berupaya untuk menggali tanah yang menimpanya, dan akhirnya berhasil di keluarkan, namun saudari Yatiba Laia sudah lemas, tetapi sangat disayangkan, Karna upaya pihak serius dari pihak perusahaan untuk memberikan pertolongan atau mengantar korban di klinik tidak ada, malah korban di bawa antar ke Mes tempat korban yang bergabung dengan anak kandungnya atas nama Fatar Buulölö, setelah korban sampai dirumah, tidak lama kemudian Saudari atas nama Yatiba Laia meninggal dunia,”ungcap anaknya Fatar kepada awak media.

Setelah awak media mendapatkan informasi secara singkat atas meninggalnya Saudari Yatiba tersebut, awak media langsung koordinasi kepada Askeb atas nama Hiskia Sembiring, dan awak media meminta agar pihak perusahaan, dapat menangani jenazah korban untuk di antar dirumah keluarganya di Bunut, Kecamatan Tualang Perawang, kurang lebih satu jam setelah saya koordinasi kepada Askeb, dan Askeb menanggapi melalui WhatsApp pribadinya dan mengatakan, Jenazah Sudah tiba dirumah saya Pak,’Kata Hiskia Sembiring.

Selanjutnya saya koordinasi, Kepada Staf kebun atas nama Sumana Tarigan yang tinggal di Pekanbaru, namun belum ada tanggapan hingga terbitnya berita ini, kemudian, saya koordinasi kepada Pimpinan Perusahaan tingkat pusat yang tinggal di Bogor atas nama Akbar, namun belum ada tanggapan sampai terbitnya berita ini.

Selanjutnya, Pihak keluarga korban yang meninggal dunia, meminta kepada awak media, agar dapat disampaikan kepada pihak perusahaan melalui pemberitaan ini, supaya kewajiban perusahaan atas terjadinya kecelakaan kerja yang menimpa saudari Yatiba Laia, dapat diselesaikan sesuai aturan dan ketentuan, tanpa harus berurusan melalui proses hukum,”tutup keluarga korban.(miswan)

Komentar