Dairi | metroinvestigasi.id – Bupati Dairi Eddy Berutu mengatakan bahwa permasalahan air menjadi sangat krusial pada wilayah-wilayah tertentu, apalagi ketika musim kemarau tiba, kebutuhan air menjadi barang mahal dan langka.
Hal tersebut disampaikannya pada Moment kunker ke Kecamatan Silima Pungga – pungga yaitu saat meninjau langsung pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah di Desa Bonian, Kecamatan Silima Punga-punga Kabupaten Dairi, baru – baru ini Selasa (30/1/ 2024).
Lebih lanjut Eddy Berutu mengatakan bahwa untuk menyikapi hal tersebut Pemerintah Kabupaten Dairi melalui dinas terkait langsung melaksanakan pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah seperti yang dilakukan di Desa Bonian.
“Sebagaimana kita ketahui kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan dasar yang harus disediakan pemerintah. Tidak berbeda dengan daerah lain, Kabupaten Dairi juga terdapat banyak lokasi yang rawan air bersih khususnya Desa Bonian. Kami hadir disini memastikan kebutuhan air warga bisa tercukupi nantinya,” ujar Eddy Berutu .
Ia juga menegaskan sasaran kegiatan tersebut adalah terbangunnya sarana dan prasarana air minum atau air bersih yang dapat memenuhi kebutuhan pelayanan dengan jaringan pipa sehingga dapat menambah debit air dan pemasangan sambungan rumah guna mencukupi kebutuhan air bersih.
Pada kunjungan tersebut Bupati Dairi Eddy Berutu turut didampingi oleh
Kadis PUTR Masaraya Brutu, Kepala Dispemdes Simon Toni Malau, Kepala Dinas Sosial Kab. Dairi Agel Siregar, Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Dairi Deddy Situmorang, Kasatpol PP Horas Pardede, Kepala Dinas PKPP Robot Manullang, Kepala BPBD Hotmaida Butar-butar, Kepala Disperindagkopukm Kabupaten Dairi Iwan Taruna Berutu dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi Henry Manik.
Turut juga hadir dalam pertemuan tersebut Kapolsek Kecamatan Silima Pungga-pungga HP Purba, Perwakilan Koramil Kecamatan Serda M Nababan, Camat Silima Pungga-pungga Edwin Nababan, Kepala Puskesmas Parongil Dewi Haloho.dan Kepala Puskesmas Bakal Gajah Rismawati Dolok Saribu. (Rahman)
