Bengkalis | metroinvestigasi.id- Proyek pembangunan turap beton Sungai Penampar Desa Deluk kecamatan Bantan senilai Rp 1,456 .609.781.00 milyar yang bersumber dari Dana APBD Tahun 2024, kabupaten Bengkalis provinsi Riau tampak dikerjakan asal-asalan.
Bedasarkan hasil pantauan dilokasi pekerjaan tampak tepian turap yang baru selesai dikerjakan terlihat sisa galiannya tak ditimbun lagi memakai tanah sehingga terlihat masih berlobang dan sebagiannya ada yang ditimbun memakai sampah sisa karung semen dan sisa tebangan pohon.Sehingga lobang terpian turap yang tak ditimbun dapat membahayakan pengguna jalan.
Sewaktu awak media meninjau lokasi ada beberapa warga masyarakat bertanya kepada kami,” Pak apa pekerjaan pembagunan ini,turap ini sudah siap,”? Ya kami jawab “mungkin udah selesai” Buk,dan warga yang tak ingin disebutkan namanya tersebut mengatakan lagi kepada kami, “itu tepiannya masih ada lobang yang belum ditimbun Pak.” dan kami pun mengatakan, ”tadi kami sebelum kemari sempat menelpon Kabid yang membidangi proyek ini Kabid SDA Indra Budiman.
Saat kami menghubungi beliau memakai telepon seluler menanyakan prihal pekerjaan pembangunan turap sungai Penampar yang di Desa Deluk pada Rabu (28/08/ 2024),Pak kabid pun tak menjawab dan tak kasih jawaban nya dengan proyek tersebut.
Dari pantauan awak media dan LSM di lokasi serta dari penyampaian warga sekitar, dengan adanya tepian turap yang masih terdapat lobang yang tak ditimbun.
Ada Dugaan pekerjaan turap tersebut dikerjakan asal-asalan,namun fakta yang yang ditemui dilapangan/lokasi pekerjaan masih terdapat tepian turap beton masih ada yang belum ditimbun.(red)
