Deli Serdang | metroinvestigasi- perjuangan masyarakat adat dan petani untuk melawan oligarki. Gagasan ini dilahirkan Al Ust. Muhamad Darul Yusuf pemilik Pondok Pesantren Nazillah jl. Damarwulan Sampali Percut Seituan Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara, Kamis (28/09/2023).
Dalam perjuangan itu menurut Ust. Darul yang harus di perjuangkan adalah rumah-rumah dinas yang diberikan kepada penghuninya.
Dia juga menjelaskan bahwa pihak PTPN II yang berusaha mengusir masyarakat adat dan petani.
Darul dan kawan-kawan melakukan perlawanan ke berbagai pihak pihak yang berusaha mengusir kelompoknya lain dan tetap bertahan di lahan adat ini, jelas ini.
Ust. Darul yang terus mengkomandoi masyarakat ada di areal yang sampai saat ini dikuasai oleh kelompok tani Nazillah Damar Wulan Sampali, terus bersatu dan berjuang untuk mempertahan lahan yang diperuntukan masyarakat adat dan petani. Hadir dalam pertemuan ketua Masyarakat Adat BPRPI M Arun Nuh alias Alung, ketua Aman (aliansi masyarakat adat Nusantara) Ansharuddin, dan didampingi para kelompok tani dibawah naungan kelompok tani Nazillah Damarwulan.
Ketua Aman dakam sambutan menjelaskan bahwa pihaknya tetap memberikan perlawanan terhadap usaha-usaha orang yang akan menggusur masyarakat adat. Untuk itu pihaknya akan bersatu untuk mempertahankan lahan adat yang mereka kuasai.
Disebutkannya bahwa pihak PTPN bukan mau menanam tapi akan menjual kepada pengembang. (Rafli)