Medan, Metro Investigasi.com – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Tim Penggerak Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Medan Hj. Nurul Khairani Akhyar, SE memberikan apresiasi kepada Yayasan Khadijah Sharaswaty yang bermitra dengan PT Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan yang telah menyelenggarakan bakti sosial berupa khitanan massal dirangkai dengan menyediakan akses WiFi secara gratis bagi anak-anak setempat yang belajar melalui daring (dalam jaringan).
Apresiasi ini disampaikan Nurul saat membuka acara bakti sosial yang dipusatkan di Rumah Abah WiFi Gratis di Jalan Pancing II Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan, Selasa (25/8) pagi. Kegiatan khitanan massal ini berlangsung mulai tanggal 25 – 29 Agustus 2020 yang dilaksanakan dalam 3 gelombang setiap gelombang terdiri dari 10 orang anak dengan total 30 orang anak yang akan dikhitan pada bakti sosial kali ini.
“Alhamdulillah hari ini telah dilaksanakan bakti sosial berupa khitanan massal bagi anak-anak di Kelurahan Besar, saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Yayasan Sharaswaty dan juga PT CCAI serta LPM Kelurahan Besar sebagai penyelenggara kegiatan yang sangat positif ini,” ungkap Nurul dihadapan Dewi F Natadiningrat selaku founder Yayasan Rumah Sharaswaty, Perwakilan PT CCAI Ahmad Nasoha, Abah Salman dari Rumah Abah WiFi Gratis, Lurah Kelurahan Besar T Roby Chairi dan seluruh peserta Khitanan Massal serta pelajar daring.
Nurul juga menambahkan dengan adanya kegiatan khitanan massal ini diharapkan dapat membantu warga masyarakat yang belum mampu mengkhitan anak-anaknya. “Khitanan massal ini diharapkan dapat meringankan kewajiban para orang tua dalam mengkhitan anaknya. Selain itu khitan sendiri merupakan Sunnah Rasulullah yang sangat baik untuk kesehatan jika dilakukan sesuai dengan aturan kesehatan dan agama serta pad usia yang tepat,” ujarnya.
Terkait dengan menyediakan akses WiFi gratis kepada para pelajar yang kini diharuskan belajar menggunakan daring, Nurul juga sangat mengapresiasi Abah Salman yang telah menyediakan tempat untuk anak-anak belajar melalui daring. “Ditengah pandemi ini, tentu segala sesuatunya serba terbatas, anak-anak sekolah juga tidak dapat dilangsungkan secara tatap muka melainkan melalui daring. Tentunya tidak semua warga yang mampu untuk memenuhi kebutuhan kuota internet untuk anak-anaknya belajar,” kata Nurul.
Nurul juga berpesan kepada anak-anak yang mengikuti khitanan massal dan belajar daring agar selalu semangat dalam menuntut ilmu, Nurul menambahkan, generasi muda adalah generasi yang sangat diharapkan pada masa depan sehingga selaku orang tua, dituntut untuk memberikan perhatian penuh untuk pendidikan baik formal maupun non formal dan karakter. “Masa depan Kota Medan terletak dipundak anak-anak sekalian sehingga diharapkan anak-anakku terus bersemangat untuk belajar dan menempah diri melalui ilmu dan pendidikan karakter yang kuat,” tambah Nurul.
Terakhir, Nurul juga terus mengingatkan untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan setiap melakukan kegiatan. “Kegiatan hari ini juga dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan. Seperti khitanan massal ini dilangsungkan dalam 3 gelombang dan setiap gelombangnya akan mengkhitan lebih kurang 10 anak sehingga tidak menciptakan kerumunan. Sedangkan kegiatan belajar di Rumah Abah WiFi gratis ini juga memperhatikan jarak tempat duduk anak-anak dan mewajibkan mengenakan masker serta membawa peralatan belajar sendiri,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Nurul menyempatkan diri meninjau pelaksanaan khitanan massal dan berdialog dengan anak-anak yang belajar daring di Rumah Abah WiFi Gratis. Selain itu Nurul juga membagikan bingkisan kepada anak-anak peserta Khitanan Massal.(RF)