KADIS BUDPAR SUMUT,POTENSI SENIMAN SUDAH MENCAPAI TAHAP INTERNASIONAL


Medan|metroinvestigasi.id – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisbudpar) Sumut DR Ir Wan Hidayati MSi mengatakan,seniman-seniman dan pelaku seni di Sumut mempunyai potensi yang sangat luar biasa dan bisa dibanggakan sehingga sangat perlu pembenahan secara kontinyu.

Menurutnya,seniman ini perlu manajemen dan kemampuan agar para pelaku seni bisa menunjukkan performancenya agar dapat lebih eksis lagi kedepannya.

“ Semua itu akan kita benahi, termasuk dunia pariwisata Sumut yang sangat luar biasa dan perlu pengembangan secara profesional dan internasional, sehingga dunia pariwisata Sumut seperti Danau Toba benar-benar berkelas dunia,” ujarnya.

” Saya melihat bahwa persyaratan-persyaratan amenitas sangat minim di Sumut,” katanya.

Misalnya destinasi wisata Danau Toba, untuk mencari tolitet saja sangat sulit belum lagi fasilitas umum lainnya. Begitu juga termasuk paket-paket wisata juga sangat sulit dicari.

Seaindainya paket-paket wisata mudah didapatkan, bukan tidak mungkin turis mancanegara akan datang ke Sumut sehingga jumlah turis mancanegara dapat meningkat setiap tahunnya.

“ Saya optimis kalau benar-benar tiga hal pokok tersebut dilengkapi dengan baik 1 juta turis mancanegara akan kita dapatkan sampai tahun 2019,” ucapnya.

Jadi memberdayakan kebudayaan menjadi atrasksi belum kita lakukan sepenuhnya, sehingga dengan kesederhanaan saya ingin membuat satu kesatuan ilmu yang saya miliki untuk memajukan dunia seni dan pariwisata.

Pariswisata tidak cukup hanya promosi-promosi dan even- even saja, tapi lebih dari itu harus dilakukan.

“ Jadi tahun ini misalnya Desember dan bulan Juli, disanakan mereka punya waktu libur yang dirancang, jadi semuanya harus terjdwal sehingga tepat sewaktu para turis libur sehingga mereka bisa berbondong-bondong datang ke sumut,” ucapnya.

Semisal pesta mejuah-mejuah dan pesta buah-buahan kemasannya belum bertaraf nasional, jadi misalnya kabupaten / kota yang melakukan provinsi harus ikut sehingga menjadi kegiatan bersama. Jadi setiap bulan harus ada even. Kabupaten /kota harus mengatakan itu even kita, provinsi juga, DKM dan DKSU sehingga bersatu padu demi kemajuan seni dan pariwisata. Event di Medan, Tebingtinggi dan daerah lainnya setiap ulang tahun kabupaten /kota bisa mengkemasnya sehingga bisa mendatangkan orang.

“ Promosi bisa kedalam dan keluar, untuk promosi ke luar negeri misalnya kita harus bekerjasama dengan dinas kebudayan dengan provinsi yang ada di luar negeri tersebut, sehingga nantinya kita bisa melakukan event kegiatan seni dan pariwisata harian, bulanan dan tahunan dengan terlebih dahulu bekerjasama dengan berbagai stakeholder seni dan pariwisata menuju 1 juta Wisata Mancanegara di Sumut,” tutup mantan Kaban Lingkungan Hidup Provsu tersebut
Dia menuturkan, para seniman hanya perlu kemampuan dan kesempatan. Mereka tidak membutuhkan penghargaan, hanya ingin diakui agar mereka bisa tumbuh dan berkembang sebagaimana yang diharapkan. Seniman hanya perlu pengakuan bahwa saya punya produk seni yang bisa dijual.

Untuk mengembangkan seni dan budaya di Sumut ada tiga poin pokok yang perlu dilengkapi yakni Amenitas, aksebilitas dan atraksi. Seperti amenitas adalah fasilitas dan pelayanan wisata agar mudah di akses turis dan masyarakat.

Aksebilitas merupakan salah satu unsur utama dalam produk karena mendorong pasar potensial menjadi pasar nyata dan atraksi adalah daya tarik wisata, baik alam, budaya maupun buatan manusia seperti festival atau pentas seni.

“ Amenitas inilah yang tak pernah disadari sehingga tiga hal pokok tersebut harus benar-benar dilengkapi agar dunia seni dan pariwisata bisa maju dan berkembang,” ucapnya.

Amenitas sering dilupakan, karena mereka berpikir pariwisata hanya promosi dan paket- paket wisata saja, sehingga amenitas sangat dibutuhkan untuk pengembangan seni dan budaya.(Nisa)

Komentar