Jembatan Penghubung Rel Kereta Api Labuhanbatu Mencapai 55%

LABUHANBATU | D’INVESTIGASI-
Perseroan Terbatas Tiga Putra Mandiri Jaya mencatat progres pembangunan jalan rel kereta api di RPK 6 Desa N5, Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu telah mencapai 55 persen.

“Progres pembangunan mencapai 55 persen,” kata Pelaksana PT Tiga Putra Mandiri Jaya Pak Budi saat dikonfirmasi awak media di Aek Nabara, Kamis (13/12/2018) siang.

Budi menjelaskan bahwa Pembangunan jalan rel kereta api ini seharusnya sekarang mencapai 75 persen, hal itu terhambat karena belum selesainya pembebasan lahan dari PT SMA, sehingga realisasinya belum terpenuhi, menjadi penghambat percepatan pembangunan tersebut. Tuturnya

Di bulan ini juga hampir setiap hari turun hujan membuat jalan sering berlumpur dan licin sehingga sangat sulit alat transportasi truk pengangkut tanah menuju tempat untuk penimbunan bantalan rel kereta api, belum lagi air yang meluap menyebabkan banjir di lokasi jembatan terowongan, ucap Budi.

Terowongan yang terletak di bawah jembatan nantinya akan menjadi tempat melintas masyarakat dan PTPN III/PT SMA, agar tidak anjlok saat melintas, Pelaksana Budi menambahkan cor rabat beton di jalan masuk terowongan, untuk memudahkan transportasi masyarakat saat melintas.

Pembangunan jembatan penghubung jalur darat rel kereta api ini sudah sesuai Bestek dan tambah lagi untuk rabat beton jalan terowongan sepanjang 15 meter dari kedua sisi jalan menjadi 30 meter itu di luar bestek, bangunan rabat beton 30 meter tersebut termasuk bina lingkungan dari PT Tiga Putra Mandiri Jaya, tutupnya.(Ikg/Dara)

Komentar