Disdik Gelar Rakor Forkominda dengan Kepala Sekolah dan Guru se-Tebingtinggi

Tebingtinggi| Metro Investigasi -Untuk mewujudkan ‘zero’ narkotika,kejahatan seksual terhadap anak dan paham radikalisme, Pemerintah Kota lewat Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi menggelar rapat koordinasi yang dihadiri Kepala Sekolah dan perwakilan guru SMA/SMK/MA, SMP/MTs dan SD/Mi Negeri dan Swasta se-Kota Tebingtinggi, Selasa (10/9) di Lantai IV Gedung Balai Kota setempat

Adapun yang jadi narasumber di Rapat Koordinasi dengan guru dan kepsek langsung dihadiri Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi Sik, Dandim 0204/DS Lekol Syamsul Arifin, Kajari Tebingtinggi M Novel SH MH serta Plt Kepala BNNK Tebingtinggi Masuriani Saragi
Wali Kota mengatakan memilih rapat dengan seluruh Kepala sekolah yang ada di Tebingtinggi karena mengetahui bahwa ada sekitar 40 persen lebih populasi masyarakat Tebingtinggi berada di sekolah dan karena itulah kita lebih serius bahwa pencegahan kita awali dari sekolah

Dijelaskan Umar, Rapat koordinasi penting dan lebih tepat sasaran dalam pencegahan narkotika, kejahatan seksual terhadap anak dan antisipasi paham radikalisme dikalangan pelajar, sebab para pelajar lebih rentan jadi korban hal itu bisa saja karena ketidak tauannya atau mau sekedar coba-coba karena terpengaruh teman

“Jika kita lihat pengguna narkotika yang diamankan Polres Tebingtinggi dan BNNK rata � rata pelakunnya adalah remaja yang sebagian besar masih ada yang pelajar, itu artinya apa perlu pelibatan guru serta kepala sekolah dalam pencegahannya,” tegas Umar

Menurut Umar tugas guru untuk saat sekarang ini tidak cukup hanya mendiidik anak agar kooknitif dan fisikomotoriknya bagus akan tetapi seorang guru harus melihat sianak apakah sudah terpapar narkotika atau yang lainnya hal inilah yang tidak kala penting dari tugas seorang guru

Umar juga menyampaikan rasa kekhawatirannya terhadap kejahatan anak yang terjadi di wilayah hukum Polres Tebinggi sudah mencapai 33 hingga bulan Agustus, itu artinya ada sekitar 4 kejadian setiap bulannya dan ini tentu harus jadi perhatian serius dari semua pihak.Begitu juga dengan Paham Radikalisme kita tidak mau paham ini masuk ke pelajar � pelajar kita dan hal ini haruslah kita cegah dari sejak dini. (maren)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *