Dibulan Suci Romadhan, Rantauprapat Hotel (RPH) Diduga Penyedia Tempat Mesum Melalui Aplikasi Michat

 

Labuhanbatu | metroinvestigasi.id-Rantau Prapat Hotel (RPH) Jalan Ahmad Yani Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu telah mengangkangi peraturan dan himbauan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 331.1/923/SATPOLPP/2025

tentang para pengusaha hotel tidak menyediakan wanita penghibur/WTS.

Ironisnya, Walaupun himbauan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu tersebut sudah di buat namun pihak pengusaha Rantau Prapat Hotel (RPH) di Jalan Ahmad Yani Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu diduga masih menyediakan tempat bagi pasangan yang bukan suami-istri untuk melakukan mesum,”

Hal itu diungkapkan Paris Harahap, S,H selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) Kecamatan Rantau Utara pada wartawan. Kamis (20/3/2025).

Tak hanya itu, Paris Harahap menambahkan, Kami sudah kirim surat resmi dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) Kecamatan Rantau Utara ke pihak Rantauprapat Hotel (RPH ) Selasa (18/3/2025) yang lalu.

“Namun pada hari ini, Rabu malam kamis (19/3/2025) saya bersama sejumlah anggota lakukan cek ke kelapangan untuk memastikan tidak ada para pengusaha hotel menyediakan wanita penghibur sesuai himbauan tersebut,

Namun Sangatlah di sayangkan, Kami melihat salah seorang pria masuk ke dalam kamar, Dan terlihat seorang wanita muda sedang membuka pintu.

Tak berselang begitu lama menunggu di luar , Pria tersebut pun keluar dari kamar dan kamipun langsung menemuinya,” ucap Paris.

Saat kami tanya, Pria tersebut mengaku Warga Kota Medan yang berinisial W. Rabu (19/3/2025) malam.

“Saya baru pesan cewek di Rantau Prapat Hotel (RPH), Kalau kita mau tinggal pakai aplikasi michat bg. Nanti si cewek itu mengarahkan kita ke kamar nya,” ujarnya

Lanjut W,, Sama saja kok bang mau bulan Suci ramadhan atau tidak tetap saja bisa, Yang penting tau sama tau dan cocok harga gaskan “, celetuk W,

“Nomor kamarnya 18 tapi Abang harus masuk dari pintu belakang, Pengakuan nya sama saya, dia nyewa perbulan di kamar tempat dia stay yaitu Rantau Prapat Hotel inisial namanya CC.

Selain Saya, juga melihat laki-laki lain masuk kedalam kamar sebelah, Mungkin saya menduga ingin enak-enak juga bersama cewek. Kalau abang mau download aja aplikasi michat Entah mana taukan mau menikmati juga,” bilangnya mengakhiri.

Untuk itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) Kecamatan Rantau Utara Paris Harahap, S,H akan menyikapi menindak lanjuti hotel tersebut.

“Karena organisasi kami adalah salah satu pilar yang bertindak sebagai sosial control dan penyeimbang serta dinamika bagi pelaksanaan pembangunan nasional, juga akhlak manusia Untuk itu hal tersebut merupakan tugas dan fungsi dari organisasi kami. Sehingga kami akan melakukan rapat seluruh pengurus untuk menindak lanjuti Rantau Prapat Hotel (RPH) tersebut, Bila perlu akan kami lakukan aksi damai biar lebih tertib,” Tegasnya.

Sedangkan Kasat Intelkam Polres Labuhanbatu AKP Trio Romi Manik SH
belum menjawab konfirmasi awak media walaupun pesan sudah terkirim dengan centeng biru dua.

Menanggapi hal ini, Kasat Pol PP Kabupaten Labuhanbatu M. Yunus ketika di konfirmasi awak media melalui telpon seluler mengatakan.

“Kami sudah melakukan upaya, Malam kamis dan malam minggu,” ucap nya singkat.

di tempat yang terpisah, Ustadz Alfan SE yang merupakan pengurus organisasi keagamaan (Al -Uois) Kabupaten Labuhanbatu angkat bicara.

“Pastinya saya bersikap tegasl terkait tempat- tempat penginapan yang menyediakan wanita penghibur. Saya berharap agar Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu memberikan tindakan dan teguran /aturan yang tegas terhadap Hotel atau Wisma dengan disusun dalam Perda/ Perbub,” ucapnya..

Alfan juga berharap agar Pemerintah TNI-Polri agar melakukan control secara rutin, Dan memberi sangsi kepada pengelola apabila terdapat menyalahi.

Sebab, Sambung Alfan, Praktek Prostitusi Ini menyalahi norma kemanusiaan, Apalagi didalam ketetapan agama.

“Karena bila hal ini tidak ditertibkan, Dampaknya cukup banyak akan memicu kerusakan moral, Penyakit menular yang membahayakan dimana kasus HIV didaerah kita semakin meningkat.

Terlebih-lebih mengundang bencana, Sebab maraknya kemaksiatan bisa berdampak yang amat patal Allah cabut keberkahan buminya, Dan bisa mengundang masalah-masalah yang Lain,” tegasnya.

Hingga kini pihak dari Rantau Prapat Hotel (RPH) belum memberikan keterangan apapun. Walaupun sudah di konfirmasi namun belum menjawab sampai berita ini ke meja Redaksi.

Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) TIM

Komentar