ChemOne Umumkan Pembangunan Salah Satu Pabrik Aromatik Terbesar di Dunia Senilai US$ 3,4 Miliar

JOHOR | metroinvestigasi.id– ChemOne Group (ChemOne), konglomerat di sektor migas, petrokimia, dan sumber daya alam yang berpengalaman lebih dari 30 tahun pada seluruh rantai nilai industri, hari ini mengumumkan pembangunan “Pengerang Energy Complex” (PEC) di Johor, Malaysia.

Proyek senilai US$ 3,38 miliar ini akan menjadi salah satu fasilitas Condensate Splitter dan pabrik Aromatik terbesar dan paling kompetitif di dunia. Pembangunan kelak dimulai pada Semester II-2020.

ChemOne menjadi pengembang utama dan pemegang saham mayoritas melalui partisipasinya di PEC. Maire Tecnimont asal Italia bertindak sebagai mitra ChemOne di bidang Engineering, Procurement, Construction and Commissioning (EPCC), dan UOP menjadi penyedia teknologi untuk PEC.

PEC ingin berperan sebagai pusat petrokimia kelas dunia yang memberikan nilai tambah bagi rantai nilai industri hilir migas di Malaysia. Hal ini sejalan dengan Program Transformasi Pemerintah Malaysia untuk meningkatkan produksi petrokimia Malaysia dan menjadikannya sebagai pusat penyimpanan serta perdagangan minyak bumi regional.

Saat memanfaatkan seluruh kapasitas produksinya, diperkirakan mulai tahun 2024, PEC kelak menghasilkan ekspor tahunan senilai US$ 5 miliar untuk Malaysia.

Dalam tahap pembangunan selama empat tahun, PEC akan merekrut lebih dari 7.000 tenaga kerja. Saat beroperasi, PEC kelak mempekerjakan 250 staf, 80% di antaranya merupakan warga Malaysia. Proyek ini juga melibatkan beragam kontraktor eksternal, penyedia jasa, dan UKM. Secara keseluruhan, PEC kelak membutuhkan berbagai barang buatan Malaysia senilai US$ 600-750 juta, serta memicu investasi tambahan senilai US$ 500-600 juta untuk infrastruktur, fasilitas penyimpanan, dan sarana terkait.

PEC akan memiliki kapasitas pengolahan sebesar 150.000 barel per hari (bpd) untuk Kondensat dan bahan baku tambahan Nafta, produksi Aromatik sebesar 2,3 juta metrik ton per tahun (mtpa); produksi energi sebesar 3,9 juta mtpa, serta hidrogen sebesar 50.000 mtpa. Fasilitas Condensate Splitter kelak memproduksi Nafta Aromatik berbobot berat, bahan baku utama untuk pabrik Aromatik.

Edwin Seow, Principal, Chairman’s Office, ChemOne, berkata, “ChemOne dengan gembira mengumumkan proyek yang penuh terobosan ini. ChemOne juga ingin menggarap proyek dengan sukses, mengingat rekam jejak dan dukungan kuat yang diberikan para pemangku kepentingan. Mereka memiliki ambisi dan keahlian yang serupa dengan ChemOne. Seriring membaiknya tren pasar petrokimia, PEC siap mewujudkan pertumbuhan yang menguntungkan sambil menciptakan lapangan pekerjaan di wilayah lokal, serta menempatkan Malaysia di titik yang lebih baik pada rantai nilai industri petrokimia.” (ril/pr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *