Bogor | D’INVESTIGASI–Penghargaan membanggakan kembali diraih Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH. Penghargaan bernama Dwija Praja Nugraha diterima Wali Kota karena kepeduliannya selama ini terhadap pendidikan dan nasib para guru di Kota Medan. Yang lebih membanggakan lagi, penghargaan itu diserahkan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi memberikan penghargaan itu kepada Wali Kota pada puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT Ke-73 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/12 ). Penghargaan ini diterima Wali Kota disaksikan sekitar 50.000 perwakilan guru se-Indonesia.
Selain Wali Kota Medan, ada 2 gubernur, 4 wali kota dan 9 bupati yang menerima penghargaan paling bergengsi dalam dunia pendidikan di Tanah Air tersebut. Penghargaan ini merupakan bentuk penilaian dan apresiasi dari para guru yang tergabung dalam organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kepada para kepala daerah.
Sebelum memberikan penghargaan, PB PGRI telah melakukan penilaian. Dari hasil penilaian itulah, PB PGRI selanjutnya memberikan penghargaan Dwija Praja Nugraha sebagai bentuk apresiasi atas para kepala daerah yang peduli dengan pendidikan dan nasib para guru di wilayahnya masing-masing, salah satunya Wali Kota Medan.
“Penghargaan Dwija Praja Nugraha yang kita berikan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap para kepala daerah yang memiliki komitmen tinggi untuk memajukan pendidikan maupun meningkatkan kesejahteraan guru,” kata Ketua Besar PGRI Dr Unifah Rosyidi.
Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH mengaku sangat bangga menerima penghargaan Dwija Praja Nugraha. Penghargaan itu tentunya menjadi kado berharga karena bertepatan masih nuansa Hari Guru. Dikatakan Wali Kota, dirinya beserta seluruh jajaran Pemko Medan selama ini telah berkomitmen penuh untuk memajukan pendidikan serta meningkatkan kesejahteraan guru.
“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena mendapatkan penghargaan Dwija Praja Nugraha. Tentunya ini snagat membanggakan, apalagi yang menyerahkan Bapak Presiden langsung. Penghargaan ini tentunya semakin memotivasi kita untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Medan,” kata Wali Kota.
Selanjutnya Wali Kota mendedikasikan penghargaan itu kepada seluruh stakeholder pendidikan dan para guru, termasuk jajaran Dinas Pendidikan Kota Medan. Dengan penghargaan yang baru diterima itu, semua pihak yang terkait dengan pendidikan diharapkannya terus membangun sinergitas dan bahu membahu untuk memajukan sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Medan.
Pemko Medan, jelas Wali Kota, terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Medan. Selain rutin memberikan diklat dan pelatihan, para guru juga terus didorong untuk meningkatkan komptetensinya guna memenuhi standar profesionalisme dalam rangka mengajar dan membimbing anak didiknya. “Upaya yang kita lakukan ini tak akan terwujud tanpa dukungan penuh semua pihak,” pesannya.
Plt Kadis Pendidikan Kota Medan Ramlan Tarigan yang ikut mendampingi Wali Kota menerima penghargaan Dwija Praja Nugraha mengatakan, penghargaan yang baru diterima itu tidak terlepas dari kepedulian dan komitmen yang sangat tinggi dari mantan Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Medan untuk memajukan pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan para guru di Kota Medan.
“Sejak menjabat sebagai Wali Kota, Pak Eldin sangat peduli untuk memajukan pendidikan. Terbukti, pendidikan di Kota Medan terus maju sejak kepemimpinan beliau. Tidak hanya itu saja, Pak Wali Kota juga sangat peduli untuk meningkatkan kesejahteraan guru honor baik SD maupun SMP Negeri. Untuk tahun 2018, Pemko Medan mengalokasikan dana sebesar Rp.18 miliar untuk membantu meningkatkan kesejahteraan guru honor di Kota Medan,” jelas Ramlan.
Dengan penghargaan yang baru diterima itu, Ramlan pun berharap Wali Kota semakin termotivasi untuk memajukan pendidikan sekaligus mensejahterakan para guru, terutama guru honorer. Dia berharap apa yang dilakukan Wali Kota Medan dapat menjadi contoh bagi kepala daerah lainnya di Indonesia. (ft)
b