Dairi | metroinvestigasi.id – Sekretaris daerah Kabupaten Dairi Surung Charles Bantjin di dampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Jonny Hutasoit membuka kegiatan Sosialisasi Program New PESIAR (Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi) yang dilaksanakan di Aula Rosin Palm Resto. Selasa, (25/02/2025)
Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi Surung Charles Bantjin dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk meningkatkan jaminan kesehatan masyarakat, UHC (Universal Health Coverage) harus di tingkatkan, dari jumlah penduduk yang harus dilayani. Dengan bertambahnya penduduk, maka UHC jangan sampai menurun.
“Maka untuk mendongkrak hal tersebut, agen akan dibentuk karena agen ini pasti lebih memahami masyarakatnya,” ujar Sekda Dairi.
Lebih lanjut Sekda Dairi menyampaikan bahwa melalui Program PESIAR, diharapkan dapat menyisir masyarakat rentan seperti masyarakat miskin, korban PHK, masyarakat stunting, dan ibu hamil yang belum masuk dalam kepesertaan JKN.
Selanjutnya Asisten Pemerintahan dan Kesra Jonny Hutasoit mengatakan bahwa Perpres 82 tentang jaminan kesehatan ini menyatakan bahwa warga negara seharusnya di jamin kesehatannya. Sehingga alat dan lembaga negara untuk mewujudkan itu adalah BPJS melalui beberapa program dimana salah satunya New Pesiar. Jonny Hutasoit menyampaikan bahwa Desa Hutarakyat dan Bintang Mersada sebelumnya sudah menjadi salah satu desa yang didampingi. dan sekarang menjadi 40 desa/kelurahan.
” Jika 1 keluarga bisa ter agen maka ini menjadi pilot project agar tahun depan bisa meningkat. Semua harus diawali dari hal-hal kecil yang diselsaikan. Setiap agen harus melakukan pesiar ke rumah- rumah warga “, ujar Jonny Hutasoit.
Sementara itu Kepala BPJS Kabanjahe drg. Nora dwita Manurung, M.P.H., AAK menyampaikan bahwa program tersebut merupakan upaya BPJS Kesehatan untuk mencari dan meregistrasi masyarakat yang belum mendapatan perlindungan jaminan kesehatan atau menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Melalui program PESIAR tersebut masyarakat yang belum terlindungi jaminan kesehatan akan dipetakan, disisir dan diberikan advokasi agar terdaftar sebagai peserta JKN.
“Kita petakan, kita sisir, dan kita advokasi agar menjadi peserta JKN dan memiliki jaminan kesehatan. Kalau dia miskin, negara harus hadir. Tapi kalau dia mampu, ya harus jadi peserta mandiri,” ujarnya.(Raja)
Komentar