Labuhanbatu | metroinvestigasi.id-Mediasi kedua yang dilakukan oleh pihak pengerjaan/pembangunan pendirian SPBU yang terletak di Jalan Urip Sumodiharjo berlangsung alot. Adapun mediasi dilaksanakan di kantor kelurahan Binaraga di jalan Sungai Tawar tepatnya,Sabtu,15 Pebruari 2025.
“Kami dari masyarakat lingkungan Sepakat merasa tak setuju, walaupun bapak pengusaha akan membangun tembok setebal 30 cm, dan akan mendirikan penampungan/tangki air 5 KL dan kami akan tetap berjuang sampai kemanapun.” ujar pak iwan.
“Coba bapak perhatikan dan bapak cermati dilingkungan kami itu, setiap hari besar anak dan cucu kami akan bermain mercon dalam merayakan hari besar itu,? Bagai mana menurut bapak pengusaha dengan terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan.”?
“Lanjutnya lagi janganlah ego bapak pengusaha aja yang kita Bawak, memaksakan kehendak berdirinya SPBU yang akan bapak dirikan, jadi bapak seakan akan memaksakan berdirinya Spbu bapak,” ujar pak Jon.
“Kami dari pihak pengusaha akan memberi bantuan kepada masyarakat berupa ( CSR) berupa bantuan sembako dan lain lain, Itupun kalau ada keputusan dari perusahaan,” ujar Rasyid,
“Bagaimana kalau terjadi nya ledakan dan pencemaran lingkungan buat kami masyarakat lingkungan kami, apa solusi buat kami masyarakat yang berdampak buat kami” cetus pak Iwan.”
“Jadi intinya saya tidak menyetujui/menolak berdirinya SPBU ini berdiri,sampai kapan dan dimanapun akan saya perjuangankan jangan sampai ini berdiri.”ujar pak Jon.”
“Saya harap buat warga saya disini, saya hanyalah sebagai menjembatani mediasi ini, dan jangan lah saya di anggap berpihak dengan perusahaan Spbu, dan satu lagi saya merasa juga bagian dari warga saya, karena saya lahir dan besar di lingkungan yg berdampak juga,” ucap Lurah.”
Tampak hadir disana dari pantauan awak media dilapangan,Lurah Binaraga,Babin kamtibmas, Babinsa, kepala Lingkungan dari kedua lingkungan, LSM Tawon juga awak media palapa, dan ketua PAC pemuda Pancasila, juga tak luput masyarakat dari kedua lingkungan.
(Ngadimin/Jon tanjung)
Komentar