L
Gunungsitoli | metroinvestigasi,id – Pemukulan terhadap Oknum Wartawan yang viral di media sosial akhir-akhir ini menjadi sorotan di tanah air. Kekerasan terhadap oknum wartawan kerap terjadi ketika awak media sedang menjalankan tugas peliputan atau sedang melakukan investigasi dan konfirmasi kepada pihak pihak yang menjadi objek pembeitaan, Rabu (15/03/2022).
Sama hal nya dengan kejadian Pemukulan terhadap oknum wartawan Mitra Poldasu di Pelabuhan laut Gunungsitoli yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 12 Maret 2022 pukul 23 : 11 Wib saat melakukan konfirmasi kepada Kapten kapal atas dugaan terjadi Pengutipan liar (pungli) di atas kapal fery Km WJL Wira Glory oleh oknum ABK kapal dan diduga dibeking sejumlah oknum Aparat Negara dan Preman hingga membuat berang sejumlah Organisasi Komunitas wartawan DPD AKRINDO Kepulauan Nias dan Komunitas Wartawan Anti Kriminalisasi Kepulauan Nias.
Sejumlah para wartawan yang tergabung dalam organisasi dan komunitas Wartawan ini menemui Kepala Syahbandar (KSOP ) Pelabuhan Gunungsitoli, guna meminta Pertagung jawaban tentang telah terjadinya pemukulan oknum wartawan di wilayah Otoritas Pelabuhan Gunungsitoli.
Dimana terkait telah terjadinya Pemukulan oknum Wartwan Mitra Poldasu membuat Kepala Syahbandar Pelabuhan Gunungsitoli Prihatin dan “Meminta Maaf” atas terjadinya Pemukulan atau tindakan kekerasan terhadap salah satu wartawan yang sedang melakukan tugas kewartawanan di Pelabuhan Gunungsitoli.
Menurut Merdi Lo’i selaku kepala kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gunungsitoli saat ditemui diruang kerjanya.
Ia menyampaikan, ” waktu itu Jurdil Laoli memang telah menghubungi saya lewat ponsel (kepala Syahbandar) untuk melakukan peliputan dan investigasi terkait ada dugaan Pungutan Liar (Pungli) diatas kapal, maka saya mengizinkan secara lisan dan meminta mereka untuk kordinasi kepada petugas yang ada di lokasi kita yang berada dipelabuhan.”
” Namun saat itu saya tidak mendapingi mereka karena orang tua saya sedang sakit dan saya sedang mengantar ke Rumah sakit, “ucap Merdi Lo’i.
Lebih lanjut Beliau mengatakan, ” atas kejadian yang telah terjadi di atas Kapal, maupun di lokasi Pelabuhan saya betul-betul awalnya tidak mengetahui, ketika diberitahu anggota bahwa ada kejadian Pemukulan, saya merasa Prihatin dan saya “Meminta Maaf” jika ada kesalahan anggota saya, jawabnya mengakhiri.
Diwaktu yang bersamaan, Edward Lahagu salah satu unsur Pengurus Komunitas Wartawan Anti Kriminalisasi Kepulauan Nias (KWAK Kepnis) berkomentar atas kejadian tersebut mengatakan bahwa, ” Kami sangat menyesali kejadian yang menimpa salah seorang teman kami yang akhir nya harus masuk rumah sakit, kami berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi dan dapat kiranya terselesaikan segera dan pihak Otoritas kesyahbandaran Pelabuhan agar memberi sangsi Peringatan kepada Anggotanya yang mencaci maki wartawan pada saat kejadian Pemukulan di Pelabuhan, kasus ini sudah dilaporkan dan sedang ditangani pihak Polres Nias,” terangnya.
Diakhir komentarnya Bung Edward Lahagu menyampaikan bahwa, “Kami sangat mengapresiasi kepada pihak KSOP Gunungsitoli yang telah di terima dan mengizinkan teman-teman para awak media melakukan konfirmasi terkait Pemukulan teman kami di Pelabuhan laut Gunungsitoli. @(MS)