Diduga Rapid Test Sweb Antigen Tidak Di Validation, Petugas Loloskan Penumpang Kapal di Pelabuhan Laut Gunungsitoli

 

Gunungsitoli | metroinvestigasi,id –
Terkait beredarnya surat keterangan Rapid Test swab Antigen Covid – 19 di duga tidak valid Aspal (Asli tapi Palsu) beredar di Pelabuhan Gunungsitoli hal ini bertentangan dengan surat edaran satuan Gugus Tugas nomor 16 tahun 2021 dan turunan surat edaran Kementerian perhubungan laut nomor :59 tahun 2021 tentang petunjuk perjalanan orang dalam negeri dengan transpotasi laut.

Saat ini Kota Gunungsito , Kabupaten Nias Induk serta Kabupaten Nias Utara masih memberlakukan PPKM level 3 , Wajib para penumpang jasa traspotstasi kapal laut melengkapi Dokumen perjalanannya dan mematuhi Protokol kesehatan guna mencegah penularan merembaknya Virus Covid- 19.

Terkait para Penumpang jasa kapal Laut dari Gunungsitoli menuju Sibolga tanpa Validation, diduga adanya permainan atau kelalaian oknum Petugas di Pelabuhan laut Gunungsitoli, juga ditemukan tanpa surat keterangan Vaksinasi diganti dengan surat Pernyataan tertulis Penumpang pengganti keterangan Vaksin.

Rumor yang beredar ini menjadi sorotan publik terutama para Media/wartawan dan LSM untuk menelusuri dan melakukan Investigasi di wilayah Kerja Pelabuhan KSOP Gunungsitoli, Kamis ( 2/09/2021).

Setelah Mendapat beberapa sempel foto coffy surat keterangan Antigen yang telah di validation dan yang tidak di Validation milik para Penumpang yang hendak berangkat , sembari menggali informasi dari beberapa penumpang di Pelabuhan laut Gunungsitoli. Yang lronis nya seorang penumpang mengatakan dengan mudah mendapatkan surat keterangan Antigen tanpa melalui pemeriksaan secara medis sebagaimana layaknya 1×24 jam sebelum keberangkatan, cukup hanya memiliki dan menunjukan KTP tak berselang lama surat keterangan Antigen sudah didapat.

Terkait dengan hal ini Tim awak media turun kepelabuhan laut Gunungsitoli dan menemui petugas KSOP yang sedang bertugas memeriksa surat kelengkapan dokumen para Penumpang sebelum keberangkatan menaiki kapal , kami tidak melihat petugas KKP di lokasi Pos pemeriksaan yang seharus nya mereka harus berada di Pos bersama KSOP memeriksa berkas Dokumen para Penumpang yang mau berangkat.

Salah seorang Petugas KSOP menjalaskan bahwa Petugas KKP tidak ada di sini pak kami sudah beritahu mereka, ujar petugas tersebut kepada rekan media , namun di tempat yang berbeda rekan media menemui kepala Kordinator Pos Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Todo Tambunan guna konfirmasi pri hal surat keterangan Antigen yang tidak di validation namun penumpang bisa naik keatas kapal dan berangkat, ianya menjawab itu tidak melalui kami dan mengapa tiket bisa di keluarkan, seharus nya surat keterangan Antgen di validatio dengan cap basah dulu kekami baru bisa keluar tiket,,, dan tanya ke orang tiket kok bisa dikeluarkan tiket harus nya kita validation dulu dengan cap basah baru syah, kalau belum di Validation berati tidak melalui kami,,,,tegas nya, ia mengakui apa bila ada momor surat Antigen menimbulkan kecurigaan,kalau sekitar kota Gunungsitoli kita telopn klinik nya kita hubungi kalau memang apa kita pulangkan ke kelinik nya, soal asli tidak asli itu urusan tim Gugus tugas dan kepolisian bukan urusan kita jawab nya.

Kemudian ketika wartawan bertanya tentang ketidak hadiran petugas KKP di Pos Pemeriksaan bersama KSOP, ia juga menjelaskan , “tengoklah posko kita itu gelap dan bau” ,sewaktu rapat tadi s dengan Stakeholder kita saya juga sampaikan kepada bapak KSOP , “Bapak suruh saya bukan nya saya takmau,,bapak lihat tolonglah, kita disitu seperti apa ruangan itu , pos nya remang gelap dan bau,, mau ke Wc pun harus balik lagi,,jelas nya kepada media.

Menurut kacamata media,,para stakeholder yang ada di KSOP Pelabuhan Angin Gunungsitoli kurang nya kordinasi yang baik dan masing masing kesan mengkedepan ego sektoral terkait pelaksanaan pemeriksaan Dokumen Kelengkapan Penumpang di masa Pandemik Covid-19 ini, @ (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *