Labusel | metroinvestigasi.id – Seorang karyawan BUMN yang diduga menggunakan identitas palsu sewaktu diterima di kebun Sei Kebara Kec. Torgamba Labuhanbatu Selatan (labusel) kabur setelah mendapat izin cuti selama lima hari dari manajemen kebun sei kebara.
” Iya benar, Hariansyah karyawan yang diduga sedang bermasalah itu sudah pergi tadi malam,”kata Surahmat Askep kebun Sei Kebara saat di konfirmasi lewat selulernya, Rabu (6/9) pagi.
Surahmat menjelaskan Hariansyah pergi meninggalkan Perumahan karyawan Afdeling III sei Kebara pada hari Selasa malam rabu 5 September 2023 sedang diselidiki manajemen sebab posisinya sedang cuti belum diketahui secara pasti apa alasan mengapa pergi meninggalkan perumahan.
“Nanti informasi lanjutan tentang Hariansyah kita beritahukan,” kata Surahmat sambil mengakhiri percakapan.
Keterangan yang berhasil dihimpun team wartawan dikantor kebun Afdeling III kebun Sei kebara berbicara lain.
Beberapa orang karyawan dikantor afdeling tersebut berhasil diwawancarai diantaranya bernama Chandra, tenaga pengamanan yang bertugas menjaga palang jalan afdeling III sei kebara mengatakan pada malam Rabu itu sekira jam 01:30 Wib tiba-tiba ada mobil Cold Diesel sarat muatan hendak keluar dan seorang ibu dari dalam mobil meminta izin supaya palang dibuka namun permintaan itu ditolaknya.
Chandra lebih lanjut, ternyata si ibu yang minta supaya palang jalan itu dibuka adalah istri Hariansyah karyawan kebun sei kebara tanpa didampingi suaminya mengaku hendak pindah membuat Chandra menolak permintaan tersebut.
“Saya tidak mau membuka palang jalan itu karena membuka jalan jam 01:30 wib melanggar SOP tutur Sofian , apalagi dia bilang mau pindah sementara suaminya Hariansyah tidak kelihatan kan aneh,” kata Chandra seraya menyebut langsung menelepon Masto mandor satu dan melaporkan permintaan istri Hariansyah tersebut.
Masto mandor yang duduk diruangan yang sama membenarkan penjelasan Chandra jika dirinya langsung datang ke lokasi dan menemui istri Hariansyah.
” Setelah saya mendengar permohonan istri Hariansyah hendak pindah maka saya menelepon dan meminta petunjuk asisten Husin Siregar dan jawaban asisten kepada saya ‘terserah’ yang berarti tidak ada masalah jika saya buka palang itu,”katanya.
Husin Siregar sang asisten yang mendengar penjelasan kedua bawahannya itu berdalih jika dirinya memberikan jawaban ‘terserah’ kepada mandor satu karena dirinya sewaktu dihubungi mandor sedang tidur.
“Saya bilang terserah kepada mandor karena saya sedang tidur kemudian saya sadar telah keliru,”tegasnya.
Manajer kebun Sei kebara ketika dikonfirmasi …sampe berita ini dilangsir , tidak memberikan..jawaban yang positif, dan diminta kepada direksi PTPN3, supaya mengusut tuntas sikap menejemen yang kebun sei kebara,yg notabenya diduga menerima karyawan sembarangan, dan diduga sarat dengan KKN, ( A.F.simarmata )