Anggota DPRD Sumut dari fraksi Golkar, Akbar Himawan Buchari menyatakan saat itu dirinya sedang berada di singapura, bersama sang istri, dalam rangka memeriksa kesehatan, pihaknya juga tidak mengetahui adanya OTT yang di lakukan oleh KPK pada saat itu.
Seharusnya saya ada operasi di sana. Tapi itu kan akan memakan waktu dua hari, jadi saya memilih ditunda agar saya bisa pulang ke Indonesia. Karena kalau saya tidak menampakkan diri, saya khawatir isu akan semakin liar. Nah sekarang, saya bisa anda lihat disini dan saya baik-baik saja tentu ini akan lebih meyakinkan masyarakat bahwa saya tidak tersandung masalah apapun,”pungkasnya.
Namun akibat pemberitaan isu tersebut, ia buru-buru kembali ke Indonesia karena tidak ingin isu menjadi semakin menyebar luas.
Isu yang ia terima keterlibatannya kasus OTT Wali Kota Medan diperoleh dari sanak saudaranya dan beberapa awak media menghubungi terkait peredaran informasi yang tidak benar dan langsung membantahnya terkait hal tersebut.
Saya kemarin itu di Singapura, sudah jauh hari buat jadwal dengan dokter ortopedi disana. Nah, selama disana saya memang menggunakan nomor seluler yang berbeda, sehingga nomor yang biasa saya pakai di Indonesia tidak aktif,” katanya saat ditemui di Basnul Coffe, Jalan Gajah Mada, Medan, Senin siang (21/10).
Lanjutnya. “Isu yang tidak benar itu saya peroleh dari sanak saudara yang menghubungi ke Nomor baru yang saya pakai di singapura dan saya bantah langsung. Agar tidak membias isu tersebut saya pun langsung cepat pulang ke indonesia”
Tambahnya. “Saya dengan beliau memang dekat, saya sudah menganggapnya sebagai orang tua, sahabat saya juga bagi saya.Kita tentu pasti sangat prihatin dan tentu kita berharap kedepannya tidak ada lagi peristiwa seperti ini,”Harapnya.(nisa)
Komentar