SERGAI | METRO INVESTIGASI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Sulaiman di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), ditutup sementara selama dua pekan, terhitung mulai Kamis (6/8/2020). Penutupan tersebut menyusul sebanyak 16 tenaga kesehatan (nakes) atau tenaga medis yang dinyatakan positif Covid-19.
Penutupan layanan rumah sakit milik pemerintah ini merupakan rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sergai. Pasalnya, kasus tenaga kesehatan dan pegawai rumah sakit tersebut yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 terbilang tinggi.
“Diputuskan oleh gugus tugas, RSUD Sultan Sulaiman dinyatakan berhenti operasional pelayanan kesehatannya untuk sementara waktu, selama 14 hari dimulai tanggal 6 Agustus sampai dengan 14 hari ke depan atau 20 Agustus nanti,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sergai Akmal AP.
Sebanyak 16 tenaga kesehatan yang positif Covid-19 di rumah sakit itu ditemukan berdasarkan hasil tes swab. Dari 16 kasus tersebut, 10 orang yang positif merupakan tenaga kesehatan yang bertempat tinggal di Kabupaten Sergai.
“Informasi yang kami dapatkan, tenaga medis yang terkonfimasi positif Covid-19 itu ada dokter dan tenaga medis lainnya, perawat, juga bidan. Sebanyak 10 orang di antara mereka beralamat di Serdangbedagai,” kata Akmal.
Walau penghentian opersional pelayanan mulai diberlakukan pada Kamis kemarin, aktivitas di rumah sakit tersebut masih berlangsung. Petugas rumah sakit masih akan merujuk pasien yang dirawat inap ke rumah sakit lainnya yang ada di Sergai. Sementara warga yang datang ingin berobat diminta untuk mencari rumah sakit lain.
Tingginya kasus tenaga kesehatan RSUD Sultan Sulaiman yang terpapar positif Covid-19 berawal dari seorang dokter spesialis yang juga bekerja di rumah sakit tersebut dan sudah terlebih dulu dinyatakan positif Covid-19. Manajemen RSUD Sultan Sulaiman kemudian langsung melakukan tes swab kepada ratusan tenaga kesehatan dan pegawai rumah sakit tersebut.
Sementara menurut Direktur RSUD Sultan Sulaiman Dokter Nanda Satria Hasrimi, hingg saat ini, sudah dilakukan tes swab kepada sebanyak 166 orang dari total sebanyak 383 tenaga kesehatan dan pegawai rumah sakit tersebut. Sisanya sebanyak 217 orang lainnya akan dilakukan tes swab lanjutan dalam waktu dekat ini.
“Kami akan segera melakukan tes swab terhadap 217 orang pegawai yang belum menjalani pemeriksaan ini,” kata Dokter Nanda Satria Hasrimi.
Hingga saat ini, berdasarkan data tim gugus tugas nasional, Kabupaten Sergai masih dinyatakan masuk dalam kategori zona merah. Total warga Sergai yang dinyatakan positif Covid-19 berjumlah 58 kasus. Perinciannya, 35 kasus dinyatakan sembuh, 1 kasus meninggal dunia, serta 22 kasus lainnya saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan.(maren)