Muspika Baktiya Tinjau Gedung MAS dan MTsS yang Terbengkalai

ACEH UTARA | D’INVESTIGASI- Sejumlah tokoh masyarakat Baktiya, Kabupaten Aceh Utara menghadiri rapat, rapat tersebut berlangsung di ruangan kantor camat setempat (3/1/2019).

Dalam rapat itu turut hadir tokoh-tokoh yang peduli terhadap pendidikan, dimana dalam rapat tersebut mereka mencari solusi terhadap sekolah Madrasah Alawiyah Swasta (MAS) dan Matrasah Tsanawinyah Swasta (MTsS) yang sudah 3 tahun lebih terbengkalai yang ada di kecamatan setempat.

Ironisnya terhadap sekolah Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) yang selama ini aktif, sayangnya sekolah tersebut belum ada gedung sendiri dan sekolah madrasah tersebut numpang di gedung Sekolah Dasar Negeri 1 Baktiya.

Camat Baktiya Tarmizi,SE saat dimintai keterangan oleh media ini mengatakan kita akan berupaya untuk mengaktifkan kembali sekolah tersebut, baik pun dengan sekolah MIS yang belum ada gedung sendiri dan kita akan meminta dukungan dari berbagai pihak. Khususnya kepada Pemerintah Aceh Utara. Imbuhnya.

“Selama ini Perjanjian antara kepala MIS dengan SDN 1 Baktiya tentang hak pakai gedung sekolah tersebut hampir berakhir, dikarenakan pihak SDN 1 Baktiya sudah membutuhkan gedung yang selama ini dipakai oleh Madrasah.” Jelasnya Camat.

Camat menambahkan kita akan mencari solusi yang terbaik terhadap pemindahan sekolah MIS dan kita sudah melakukan peninjauan ke lokasi sekolah MTsS, dan saya sudah minta bantu kepada Geuchik Menasah Alue Ie Puteh Al Muslem Abdah untuk mencari alat berat supaya lokasi sekolah MTsS itu dibersihkan.

Dan saya akan coba meminta kepada pihak Dinas pendidikan Aceh Utara agar sekolah MIS tersebut jangan dipindahkan dulu dikarenakan tahun ajaran 2018 belum habis, di tahun ajaran 2019 nanti kita cari solusi yang terbaik, ujarnya camat.

Harapannya kepada masyarakat dan wali murid agar permasalahan ini kita pikirkan yang terbaik bagi anak – anak kita agar mereka mendapat pendidikan yang lebih baik. Persoalan jauhnya tempat atau lokasi tidak ada satu kendala, yang intinya anak – anak kita tetap bersekolah. Pungkasnya. (SF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *