Bangunan Ruang laboratorium Komputer Diduga Tidak Sesuai Bestek

 

Simalungun | metroinvestigasi.id – Indikasi bangunan Ruang Laboratorium komputer di sejumlah Sekolah SMP Negeri Kabupaten Simalungun dapat di perhatian dari penggunaan material bangunan dan cara pengerjaan yang di duga kuat tidak sesuai dengan ketentuan.

Salah satu contoh bangunan yang terletak di SMP Negeri 1 ( satu ) Nagori Senio Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun Sumatera Utara saat di liput oleh wartawan sejak sepekan lalu tampak Material yang di duga kuat menggunakan barang material bangunan yang tidak sesuai.

Ditemui di lokasi, salah seorang bernama Alan Kusuma yang mengaku sebagai pengawas dari perusahaan penyedia jasa CV SISI SOKA GRACIA pada Rabu 9/11/2022, saat di minta keterangan Alan mengatakan kalau material yang di gunakan memang terlihat tidak sesuai mutu, namun alan berkilah kalau material tersebut tampak tidak sesuai karena terdampak hujan.
“Bukan tidak sesuai, itu karena basah kena air hujan” terang Alan.

Alan juga mengakui dalam pengerjaan proyek masih banyak kekurangan dan kehilapan juga keterlambatan material, ” material masih pabrikasi, kemungkinan dalam waktu dekat sudah di kirim dan segera di pasangkan,” imbuhnya.

Sementara, seorang pekerja yang enggan menyebut namanya juga mengakui kalau pemasangan ring besi tidak sesuai jarak yang seharusnya, dikatakan jarak sebenarnya antara 15 – 20 centimeter namun pemasangan Gan berjarak 40 – 60 centimeter, ” ya, terlanjur sudah di cor, tidak mungkin di rubah lagi,” jelas pekerja pada wartawan saat di tunjukan bukti foto pada beberapa hari sebelumnya.

Di singgung mengenai pengawas dari dinas, alan tidak dapat menjelaskan dan mengatakan kalau dia ketemu di beberapa tempat mengingat kalau perusahaannya masih ada pengerjaan di beberapa tempat.

Pekerja juga membenarkan jika dalam pengerjaan proyek mereka tidak pernah bertemu atau di datangin pengawas dari dinas karena memang tidak kenal sama sekali dan mengatakan yang datang ke lokasi kerja hanya beberapa wartawan yang datang untuk mengambil foto dan bertanya tanya.

” kami tidak kenal sama pengawas dinas, yang kami tau cuma Bapak alan yang selalu mengawasi, paling yang datang wartawan untuk mengambil foto sama tanya – tanya ” jelas pekerja pada wartawan di hari yang sama.
Di singgung mengenai standar kerja dia hanya mengatakan kalau mereka bekerja sesuai perintah.

Terpisah, beberapa warga gunung malela yang di temui wartawan di lingkungan sekolah mengatakan, untuk menemui ketua komite sekolah. Di jelaskan kalau komite sekolahnya juga jarang di libatkan dalam kegiatan sekolah. ” temui saja ketua komitenya pak, mungkin dia lebih paham, tetapi setau kami dia jarang di libatkan dalam kegiatan sekolah,” jelas beberapa warga pada wartawan. (HS)

Komentar